H. Rozy - Ketua
BKAD Duduksampeyan & FK Ali Mahfudz
|
GRESIK, Pagi itu, Kamis 3 Oktober 2013 jam dinding pendopo Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik menunjukkan pukul 08.30. Kira-kira 30 % undangan MAD 2 Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014 sudah mengisi tempat duduk yang sudah disediakan. Beberapa undangan wakil dari masing-masing desa tampak ngobrol dan bersenda gurau seakan melepas rasa kangen karena sudah lama tidak bertemu dalam forum MAD.
Seraya menunggu undangan agar dapat memenuhi quorum kami terus berbincang-bincang tentang keprograman, permasalahan dan agenda-agenda yang harus segera terselesaikan. Tepat Pukul 09.00 aliran listrik mati. Setelah ditunggu hingga 2 jam listrik tidak menyala, akhirnya muncul ide segera memulai acara MAD dengan menggunakan Megaphone. Ada yang nyeletuk, jika kondisi seperti ini maka perlu sarana Genset agar kegiatan-kegiatan semacam ini tidak terganggu. Bak pepatah yang mengatakan ” Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi ”… Kayak penjual jamu saja …. Akhirnya tepat pukul 11.00 acara MAD 2 Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014 sekaligus evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013 dimulai.
Semangat peserta cukup antusias ketika pembahasan aturan dan saksi lokal yang selama ini cukup konsisten dilakukan pada pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Duduksampeyan. Salahsatunya adalah tingkat kehadiran wakil desa dalam MAD akan mempengaruhi penilaian yakni akan menjadi pengurang nilai jika ada wakil desa yang tidak hadir atau meninggalkan lokasi sebelum acara selesai. Sebagai komitmen seluruh desa dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perdesan Tahun Anggaran 2014 di Kabupaten Gresik memiliki Slogan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2014 : GRESIK LEBIH BAIK, CEPAT DAN BERKUALITAS. Akhirnya acara MAD 2 Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan TA 2014 dan Evaluasi PNPM Mandiri Perdesaan TA 2013 ditutup dengan bacaan Suratul Fatiqah bersama-sama. ( oleh : Kunang Dana Saputra Faskab Gresik & Tim PNPM-MPd Duduksampeyan).
Seraya menunggu undangan agar dapat memenuhi quorum kami terus berbincang-bincang tentang keprograman, permasalahan dan agenda-agenda yang harus segera terselesaikan. Tepat Pukul 09.00 aliran listrik mati. Setelah ditunggu hingga 2 jam listrik tidak menyala, akhirnya muncul ide segera memulai acara MAD dengan menggunakan Megaphone. Ada yang nyeletuk, jika kondisi seperti ini maka perlu sarana Genset agar kegiatan-kegiatan semacam ini tidak terganggu. Bak pepatah yang mengatakan ” Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi ”… Kayak penjual jamu saja …. Akhirnya tepat pukul 11.00 acara MAD 2 Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014 sekaligus evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013 dimulai.
Semangat peserta cukup antusias ketika pembahasan aturan dan saksi lokal yang selama ini cukup konsisten dilakukan pada pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Duduksampeyan. Salahsatunya adalah tingkat kehadiran wakil desa dalam MAD akan mempengaruhi penilaian yakni akan menjadi pengurang nilai jika ada wakil desa yang tidak hadir atau meninggalkan lokasi sebelum acara selesai. Sebagai komitmen seluruh desa dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perdesan Tahun Anggaran 2014 di Kabupaten Gresik memiliki Slogan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2014 : GRESIK LEBIH BAIK, CEPAT DAN BERKUALITAS. Akhirnya acara MAD 2 Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan TA 2014 dan Evaluasi PNPM Mandiri Perdesaan TA 2013 ditutup dengan bacaan Suratul Fatiqah bersama-sama. ( oleh : Kunang Dana Saputra Faskab Gresik & Tim PNPM-MPd Duduksampeyan).
Sumber: Bahan Rakorprovinsi Oktober2013 Straight News 2